
Pesona Lagu Daerah Sumatera Utara Beserta Fakta Menariknya

Mengenal Kekayaan Budaya Sumatera Utara Melalui Lagu dan Alat Musik Tradisional
Menjaga identitas budaya asal adalah langkah berharga untuk melestarikan jati diri bangsa. Setiap daerah memiliki ciri khasnya, dari pakaian hingga rumah dan lagu, yang mengandung makna mendalam. Sumatera Utara misalnya, kaya dengan alat musik tradisional seperti kendang melayu, duri dana, doli-doli, faritia, gedumba, hapetan, gondrang, dan aramba.
Buku Kumpulan Lagu Daerah dan Mengenal Seni dan Budaya Indonesia mengungkap beragam lagu daerah Sumatera Utara yang merefleksikan kisah dan nuansa lokal, serta harmoni unik bersama alat musiknya.
Unsur Budaya dan Ragam Lagu Daerah
Menurut Sejarah Daerah Sumatera Utara, daerah Tapanuli—baik utara maupun selatan—mengandung pengaruh budaya Barat dalam seni tari dan lagu, dengan fokus kuat pada suara instrumen yang menjadi ciri khas seni tradisional.
Lagu Perjuangan dan Kehangatan Keluarga
Lagu Butet dari Batak Tapanuli, karya Siddik Sitompul, adalah lagu perjuangan yang mengisahkan seorang ibu yang menghibur putrinya sambil menanti kabar ayah yang berjuang di medan perang. Liriknya dalam bahasa Batak penuh makna kasih dan harapan.
Asmara di Tengah Peperangan
Piso Surit, lagu Batak Karo ciptaan Djaga Depari, memadukan kisah cinta muda-mudi dengan latar perjuangan melawan penjajah. Lagu ini terinspirasi dari kicauan burung pincala yang melambangkan rindu dan kesedihan.
Cinta Tanah Air dan Alam
O Tano Batak, lagu kebangsaan Batak karya Siddik Sitompul, memuliakan keindahan Danau Toba, ‘tapian na uli’—air minum nan indah yang menjadi nafas kehidupan jutaan manusia. Lagu ini menggugah rasa cinta dan kebanggaan terhadap tanah leluhur.
Semangat dan Riang yang Menggetarkan
Mariam Tomong, ciptaan Nahum Situmorang, adalah lagu patriotik bergaya opera Batak yang semarak dan mudah dinyanyikan. Lagu ini mendorong semangat perjuangan rakyat dalam mengusir penjajah, melodi mayor yang membangkitkan energi penuh harapan.
Kisah Rindu dan Harapan
Lagu Alusi Au melantunkan ragam rasa manusia, dari kebahagiaan hingga kerinduan, dengan tempo rubato yang mengalun lembut.
Lagu Perkenalan dan Asal-Usul
Rambadia menjadi lagu yang kerap digunakan untuk berkenalan dan menanyakan asal marga—menyambungkan tali persaudaraan dan keakraban dalam budaya Batak.
Lagu Tradisional Populer
Sinanggar Tullo, dari Tilhang Gultom, mengisahkan pesan ibu kepada putranya tentang memilih pasangan dari marga yang sama, sebuah tradisi yang dipertahankan dalam budaya Batak. Lagu ini juga biasanya mengiringi tari Tor-tor yang khas.
Keindahan Alam dan Kerinduan
Aek Sarulla, karya Siddik Sitompul, memuji keindahan Sungai Sarulla di Tapanuli Utara dengan lirik penuh kekaguman dan doa.
Harapan Akan Jodoh
Sing Sing So menyuarakan doa dan harapan seseorang menanti pasangan hidup, diiringi tempo lambat yang menggetarkan hati.
Lagu Salam dan Perkenalan
Lagu karya Nahum Situmorang ini membawa semangat salam dan kebersamaan dengan lirik sederhana dan melodi mudah diingat.
Sumatera Utara kaya dengan kekayaan lagu daerah yang tidak hanya indah didengar tetapi sarat makna dan sejarah. Menyelami budaya melalui lagu membuka jendela pemahaman lebih dalam tentang masyarakat dan akar leluhur.
Comments
0 comment