Jaringan Aktivis 98 Joglosemar Gelar Pertemuan di Solo, Dukung Prabowo-Gibran

Jaringan aktivis 98 dari Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar), menggelar pertemuan di Kafe Ngarsopuro, Solo, pada Senin (13/11). Pertemuan itu dilakukan untuk menyongsong perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Sejumlah aktivis 98 hadir dalam acara bertajuk "Menyongsong Lahirnya Pemimpin Pemersatu Bangsa, Saatnya Aktivis Memacu Indonesia Maju”. Beberapa di antaranya adalah Hary Rosli Moti, Wigit, Heri Sebayang, Pujiono, Kuat Hermawan, dan Farkhan Evendi yang kini menjabat sebagai Ketua Umum organisasi sayap Partai Demokrat Bintang Muda Indonesia.

Dalam acara tersebut, Farkhan yang juga menjadi pembicara mengatakan bahwa pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang kini memiliki elektabilitas tertinggi berdasarkan sejumlah survei memang memiliki kapasitas yang layak untuk memimpin Indonesia.

Pasangan tersebut menurutnya merupakan figur kolaborasi kepemimpinan yang lengkap.

“Sosok Pak Prabowo, kalau kita lihat hari ini beliau mampu tampil meyakinkan dengan membawa visi pembangunan yang tidak hanya strategis tapi juga membawa semangat berkelanjutan," kata Farkhan Evendi, Senin (13/11).

Prabowo menurutnya juga memiliki kebesaran hati dengan merangkul berbagai tokoh yang telah berkontribusi terhadap bangsa Indonesia, untuk menjadi satu kekuatan besar dalam pembangunan ke depan. Ia juga memperlihatkan semangat pembangunan yang kolaboratif, merangkul semua generasi agar bersama-sama terlibat dalam pembangunan.

"Dari situ bisa kita lihat bahwa tidak ada motif lain dalam diri Pak Prabowo kecuali menjadikan Indonesia sebagai negara maju, sosok seperti inilah yang sebenarnya dibutuhkan Indonesia,” lanjutnya.

Sementara itu, Gibran yang jadi Cawapres Prabowo, menurutnya mampu memberikan nilai tambah yang positif dan sangat dibutuhkan untuk membangun Indonesia.

"Mas Gibran itu sosok pemuda yang terbukti mampu berinovasi dalam pemerintahan, beliau representasi generasi muda yang dapat membawa inovasi dan pemikiran segar dalam dunia politik,” ujarnya.

Sementara itu, Kuat Hermawan mengatakan bahwa Gibran adalah sosok yang merepresentasikan perjuangan kaum milenial.

"Memilih Gibran adalah perjuangan untuk kaum milenial, beliau sebagai simbol anak-anak di zamannya. Lebih dari itu, mari berkontestasi secara sehat, jangan sampai melakukan black campaign," kata Kuat Hermawan.