Luhut Cs Bakal Pamer Proyek Rumput Laut Bernilai Tambah USD 11,8 M di ISF 2024
Kementerian Kemaritiman dan Investasi akan menampilkan pilot project rumput laut Lombok Timur di forum Indonesia International Sustainability Forum (ISF) pada 5-6 September 2024. #bisnisupdate
Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dalam sambutan Indonesia Sustainability Forum (ISF), Jakarta, Kamis (7/9). Foto: Alfadillah/kumparan
Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dalam sambutan Indonesia Sustainability Forum (ISF), Jakarta, Kamis (7/9). Foto: Alfadillah/kumparan

Kementerian Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) akan menampilkan pilot project rumput laut Lombok Timur di forum Indonesia International Sustainability Forum (ISF) pada 5-6 September 2024 nanti.

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya menyebut potensi nilai tambah rumput laut sangat besar. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menaksir, potensi nilai tambah rumput laut mencapai USD 11,8 miliar.

Satu pilar utama yang dibahas di ISF 2024 ini adalah ekonomi biru. Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin mengatakan rumput laut ini masuk ke sektor tersebut.

"Salah satunya rumput laut yang sedang dikembangkan. Sekarang pilot project dibuat lebih besar, mungkin kita bisa sharing dengan negara-negara lain. Ini kesempatan kita untuk showcase," kata Rachmat saat konpres di kantornya, Jumat (22/3).

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Kamar Dagang dan Industri (Kadin Indonesia) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan rumput laut memang menjadi produk unggulan di Indonesia yang bisa dikembangkan lebih jauh lagi.

Konferensi Pers Kick Off Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024, di Kantor Kemenko Marves, Jumat (22/3/2024). Foto: Akbar Maulana/kumparan
Konferensi Pers Kick Off Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024, di Kantor Kemenko Marves, Jumat (22/3/2024). Foto: Akbar Maulana/kumparan

"Kita cari lebih banyak pelaku masuk di hilirisasi, tidak hanya mineral tapi komoditas kelautan. Ini juga tentang keberlanjutan, ini sangat menarik, Indonesia punya sumber daya alam besar. Bisa lebih didorong kerja sama, baik itu finacing, transfer teknologi, maupun human capital," pungkas Shinta.

Saat ini Kemenko Marves sedang mengembangkan pilot project budidaya rumput laut terintegrasi di Lombok Timur. Melalui budidaya skala besar seluas 100 ha dengan mekanisasi dan teknologi, Kemenko Marves mencatat banyak manfaat ekonomi yang dapat diraih, yakni investasi sebesar USD 2-2.5 juta, penciptaan tenaga kerja langsung sebanyak 100-150 orang, produksi rumput laut basah 10-15 ribu ton per tahun, dan setara produksi biostimulant yang dapat mencakup 1-2 juta lahan pertanian.

“Bukan hanya nelayan Lombok saja yang akan mendapat manfaat, tapi nelaya di mana saja akan dapat manfaatnya. Saya sampaikan ini sudah sekitar 100 hectar, sudah jalan, bukan hanya coba-coba saja. Kami ingin teknologi ini berkembang karena akan menciptakan lapangan kerja untuk 1 juta dan mengurangi kemiskinan dan memberikan dampak pada masyarakat pesisir untuk lebih berkembang,” kata Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan

https://kumparan.com/kumparanbisnis/luhut-cs-bakal-pamer-proyek-rumput-laut-bernilai-tambah-usd-11-8-m-di-isf-2024-22OmIY5O3rt

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations