Melihat Kondisi Terkini Kompleks di Tegal Alur Jakbar yang Masih Terendam Banjir

Sejumlah wilayah di Jakarta Barat hingga Sabtu (23/3) masih terendam banjir. Salah satunya yakni RW 004, Kompleks Kebersihan, Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat.

Pantauan di lokasi, banjir masih merendam RW 004 hingga setinggi betis orang dewasa. Para warga pun akhirnya mengungsi di RPTRA Alur Anggrek di kawasan tersebut.

Fadilah Susilowati (48) selaku pengelola RPTRA Alur Anggrek mengatakan, warga RW 004 langsung mengungsi pada pukul 03.00 dini hari, Jumat (22/3) kemarin.

"Sejak hari Jumat pagi sekitar jam 3 pagi. Kondisi sahur, sebelum subuh. Muka air sudah mulai masuk ke dalam rumah, jadi mereka sudah tidak bisa untuk beristirahat di rumah, mereka langsung mengungsi ke RPTRA," ujar Fadilah saat ditemui kumparan di lokasi, Sabtu (23/3).

Fadilah mengatakan, banjir pada Jumat (22/3) lalu membuat tinggi muka air hingga sepinggang orang dewasa.

Meski demikian, saat ini mulai ada penurunan ketinggian air. "Sudah ada, yang tadinya kan sepinggang dewasa, sekarang sudah mulai surut sedengkul," ucap Fadilah.

Masyarakat yang mengungsi ke RPTRA pun terdata sebanyak 88 jiwa dengan 24 KK.

"Di sini kita terdata ada 88 jiwa dengan 24 KK," tuturnya.

Fadilah mengatakan, wilayah yang terdampak banjir pun tak hanya di RW 04 saja.

"Kemarin di wilayah RW 03, RW 09, terdampak juga. Terus sama daerah pergudangan. Itu yang saya tahu," imbuh dia.

Terkait dengan bantuan dari pemerintah DKI Jakarta, warga RW 04 Kompleks Kebersihan mendapatkan bantuan dari BPBD DKI Jakarta.

"Kemarin ada bantuan sih dari pemerintah. Dari Pemda DKI melalui BPBD. Kemarin tuh sudah ada bantuan dari pemerintah kayak selimut, karpet, shampoo, alat kebersihan, handuk, nasi box malam juga dapat," kata Fadilah.

"Lebih ke kebutuhan mereka sehari-hari. Di sini kan terbuka ya, jadi butuh selimut buat menghalau rasa dingin," tambahnya.

Selain itu, bantuan yang diterima mereka dari BPBD juga berupa pelampung dan perahu karet.

Namun, fasilitas tersebut hanya diberikan untuk keadaan darurat, dan akan dikembalikan ke BPBD DKI Jakarta kembali.

"Difasilitasi, nanti kalau misalnya sudah tidak banjir pasti diambil kembali. Kalau untuk perahu karet sama pelampung. Jadi untuk darurat saja, persiapan saja," jelasnya.

Selain bantuan logistik dari BPBD DKI, bantuan kesehatan juga datang dari Puskesmas Tegal Alur 2.

Pihak puskesmas datang untuk memeriksa kondisi pengungsi dan memberikan obat sesuai keluhan.

"Terus dari Puskesmas (Tegal Alur 2) pagi juga sudah melakukan pemeriksaan kesehatan. Dari tensi, mereka berikan obat-obatan tergantung keluhan dari masyarakat. Ya sekitar jam 8 jam 9 sudah datang mereka," pungkasnya.