Pertimbangan Paling Penting Perubahan Kurikulum

Pertimbangan paling penting perubahan kurikulum adalah adanya perubahan dan perkembangan suatu bangsa. Di Indonesia, perubahan kurikulum sudah dilakukan sekitar sepuluh (10) kali.

Perubahan kurikulum telah terjadi beberapa kali yaitu, masa kemerdekaan dan orde lama (1952 dan 1964), masa orde baru (1968, 1975, 1984, dan 1994), serta era reformasi dan setelahnya (2004, 2006, 2013, 2022).

Pertimbangan pada Perubahan Kurikulum

Dikutip dari laman ditsmp.kemdikbud.go.id, pertimbangan paling penting perubahan kurikulum adalah adanya perubahan dan perkembangan suatu bangsa. Beberapa pertimbangan tersebut dapat melibatkan.

1. Relevansi dengan Kebutuhan Masyarakat

Kurikulum harus selaras dengan kebutuhan aktual dan masa depan masyarakat. Perubahan dalam kebutuhan ekonomi, teknologi, dan tuntutan pekerjaan dapat menjadi faktor utama dalam menggagas perubahan kurikulum.

2. Globalisasi dan Persaingan Global

Adanya perubahan dan perkembangan di tingkat global mempengaruhi kebutuhan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan oleh angkatan kerja.

Kurikulum perlu diperbarui agar mencerminkan persaingan global dan menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan internasional.

3. Teknologi dan Inovasi

Perkembangan teknologi memainkan peran besar dalam perubahan kurikulum. Kurikulum harus mencerminkan kemajuan teknologi dan memberikan siswa keterampilan yang relevan untuk menghadapi dunia yang semakin terhubung dan berubah cepat.

4. Tren Pendidikan

Tren dan inovasi dalam pendidikan juga dapat menjadi pertimbangan penting. Pendidik perlu terus memantau perkembangan dalam metode pengajaran, penilaian, dan pendekatan pembelajaran untuk memastikan efektivitas kurikulum.

5. Keseimbangan Antara Keterampilan dan Pengetahuan

Perubahan kurikulum seringkali mencari keseimbangan antara pengetahuan akademis dan pengembangan keterampilan praktis.

Pendidikan perlu memberikan lulusan dengan pengetahuan yang mendalam dan keterampilan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari atau di tempat kerja.

6. Partisipasi Pemangku Kepentingan

Melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti guru, orang tua, industri, dan mahasiswa dalam proses perubahan kurikulum dapat memastikan bahwa berbagai perspektif diperhitungkan.

7. Pembaruan Norma dan Nilai

Perubahan dalam norma dan nilai masyarakat sering membutuhkan penyesuaian dalam kurikulum. Pendidikan dapat memainkan peran dalam mempromosikan nilai-nilai yang dianggap penting oleh masyarakat.

Baca Juga: Mengapa Kita Perlu Mengadakan Kolaborasi Budaya? Berikut Alasannya!

Pentingnya memperhatikan perubahan dan perkembangan suatu bangsa dalam merancang atau merubah kurikulum. Hal ini untuk memastikan bahwa pendidikan memberikan kontribusi maksimal terhadap pembangunan nasional. (Umi)