POM TNI Masih Periksa Oknum TNI yang Diduga Perkosa Siswi SMK di Surabaya
POM TNI Masih Periksa Oknum TNI yang Diduga Perkosa Siswi SMK di Surabaya #newsupdate #update #news #text
Ilustrasi pencabulan. Foto: Tinnakorn jorruang/Shutterstock
Ilustrasi pencabulan. Foto: Tinnakorn jorruang/Shutterstock

Polisi Militer (POM) masih memeriksa oknum TNI berinisial SH yang diduga memperkosa siswi SMK di salah satu hotel di Jalan Pasar Kembang, Surabaya, pada Senin (22/1).

"Iya mas, terduga pelaku oknum TNI sedang menjalani pemeriksaan di Polisi Militer," ujar Kadispen Lantamal V, Letkol Agus Setiawan, saat dikonfirmasi, Rabu (24/1).

Agus belum menerangkan lebih terkait penangkapan oknum TNI tersebut dan tindak lanjutnya.

Penjelasan Ayah Korban

Terpisah, ayah korban, LSA (57 tahun), mengatakan peristiwa itu berawal saat putrinya izin berangkat mengambil uang Beasiswa Pemuda Tangguh di salah satu bank di Surabaya bersama temannya.

Ia janjian bertemu dengan temannya itu di dekat Monumen Kapal Selam (Monkasel) Surabaya.

"Anak ini (korban) dapat beasiswa. Tiap bulan dapat Rp 200 ribu diambil di bank," ujar LSA saat dikonfirmasi, Selasa (23/1).

Saat menunggu itu, ia diajak kenalan oleh oknum TNI itu.

Modus Minta Diantar

Dari keterangan korban, terduga pelaku meminta bantuan kepada korban untuk diantar ke salah satu bank. Terduga pelaku beralasan tidak tahu tempat bank yang dituju.

"Pelaku bilang minta tolong (diantar) ke bank karena dia (mengaku) bukan orang sini (Surabaya)," ucap LSA.

Korban pun bersedia mengantar terduga pelaku dengan mengendarai motor Honda Scoopy. Sebelum sampai ke tujuan bank itu, terduga pelaku meminta ingin mampir di salah satu minimarket di Jalan Pasar Kembang, Surabaya.

Saat di minimarket tersebut, tiba-tiba terduga pelaku memeluk korban. Dan terduga pelaku malah mengajak korban ke salah satu hotel di kawasan Pasar Kembang.

"Setelah diajak ke Indomaret, dia mulai (curiga) kok dirangkul. Langsung habis itu masuk ke hotel karena dia (terduga pelaku) sudah menginap di situ sebelumnya," katanya.

Didekap, Dipiting

Sesampainya di hotel, terduga pelaku langsung mendekap korban hingga masuk ke dalam kamar hotel. Di kamar hotel itulah korban mengalami kekerasan seksual oleh terduga pelaku.

"Sempat dipiting karena (terduga pelaku) besar. Korban kecil gak bisa berontak," katanya.

Korban pun berusaha keluar dari kamar tersebut dengan alasan ada tugas dari guru dan harus kembali ke sekolah.

"Ditunjukkan akhirnya dia (terduga pelaku) percaya, akhirnya keluar," lanjutnya.

Korban lalu memesan ojek online untuk segera meninggalkan hotel tersebut. Korban juga sempat menceritakan secara singkat kejadian yang dialaminya itu kepada ojol.

Ojol itu pun langsung mengantar korban ke petugas Satpol PP yang ditemui di jalan. Dan korban diantar ke Polsek Sawahan.

Saat di Polsek, korban menghubungi ayahnya itu agar segera ke Polsek Sawahan untuk menceritakan apa yang dialaminya.

"Saya ditelepon, yang ngomong orang lain. Terus anak saya nyahut (mengambil alih telepon) langsung nangis. Kata anak saya pokoknya bapak ke sini," katanya.

Pendarahan

LSA bergegas menuju ke Polsek Sawahan untuk menemui putrinya. Sesampainya di lokasi, anaknya dalam kondisi pendarahan.

"Anaknya masih pendarahan. Luka di kelamin aja. Katanya kan dipiting, besar orangnya," ujar LSA.

https://kumparan.com/kumparannews/pom-tni-masih-periksa-oknum-tni-yang-diduga-perkosa-siswi-smk-di-surabaya-221qDeU15gE

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations