Warga Nusa Utara Demo Tuntut Anggota Satgas Gakkumla yang Aniaya ABK Dipecat
Oleh Manado Bacirita
Warga nusa utara menggelar aksi demo di Aula Lantamal VIII Manado, menuntut keadilan di kasus penganiayaan terhadap para ABK oleh anggota Satgas Gakkumla Lantamal VIII Manado.
Warga nusa utara menggelar aksi demo di Aula Lantamal VIII Manado, menuntut keadilan di kasus penganiayaan terhadap para ABK oleh anggota Satgas Gakkumla Lantamal VIII Manado.

MANADO - Aksi demo solidaritas untuk para ABK korban penganiayaan anggota Satgas Gakkumla Lantamal VIII Manado, digelar oleh ratusan warga nusa utara di Kota Manado, Senin (9/10).

Dalam aksi yang digelar, warga nusa utara (gabungan dari Kepulauan Talaud, Sangihe dan Sitaro), meminta agar seluruh anggota TNI AL yang terlibat dalam aksi penganiayaan dipecat.

Komandan Pomal Lantamal VIII Manado, Letkol Laut Wentje Komaling juga diminta untuk dipecat karena mengetahui aksi penganiayaan yang dilakukan anggota TNI AL di kantor Pomal yang ada di bilangan jalan Bumi Beringin, Kota Manado, pada Rabu (4/10) lalu.

Aksi warga yang menamakan diri Masyarakat Nusa Utara Bersatu (Amsatu) ini, juga meminta agar Menteri Perhubungan menonaktifkan dan mengganti Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Manado, Letkol Marinir Benyamin Ginting, karena diduga dengan sengaja melakukan tindakan pembiaran terjadinya penganiayaan di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.

"Kami mengutuk dan mengecam keras tindak represif dari aparat negara berseragam dan tidak berseragam menggunakan senjata laras panjang dan melakukan pelanggaran HAM yang mengakibatkan rusaknya fisik dari Kapten Kapal KM Barcelona II Tonsen Barahama dan Kapten Kapal KM Gregorios Ade Harimisa, serta ABK Yos Damalang, Farly Mamewe dan Fredy Susanto Andries yang juga memberikan dampak trauma psikologis," ujar Abid Takalamingan, perwakilan para pendemo.

Warga juga mengancam jika dalam waktu 3x24 jam, tuntutan mereka tidak ditindaklanjuti, maka mereka akan kembali turun melakukan demo dengan massa yang lebih besar.

"Tentunya kami meminta agar kasus ini diproses hukum secara transparan dan profesional. Seharusnya TNI khususnya TNI AL lebih dewasa dan lebih humanis terhadap rakyatnya sendiri," ujar para pendemo.

Sementara itu, sejumlah perwakilan pendemo diterima oleh pihak Lantamal VIII Manado untuk berdiskusi terkait tuntutan para pendemo. Bahkan diakhir diskusi terlihat para perwakilan pendemo melakukan tarian masamper bersama anggota Lantamal VIII Manado.

febry kodongan

https://kumparan.com/manadobacirita/warga-nusa-utara-demo-tuntut-anggota-satgas-gakkumla-yang-aniaya-abk-dipecat-21LYCt9Geg9

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations