Cerita Warga saat Banjir Melanda Kecamatan Tegal Alur Jelang Sahur
Cerita Siti saat Banjir Melanda Rumahnya di Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat. #newsupdate #update #news #text
Siti (56), salah satu warga RW 004 yang mengungsi di RPTRA Alur Anggrek, Jakarta Barat, Sabtu (23/3/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Siti (56), salah satu warga RW 004 yang mengungsi di RPTRA Alur Anggrek, Jakarta Barat, Sabtu (23/3/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan

Derasnya hujan mengguyur kawasan Kompleks Kebersihan, Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat, dari tengah malam hingga menjelang fajar di hari Jumat (22/3).

Intensitas hujan yang tinggi membuat kawasan itu terendam air.

Pukul 03.00 WIB, muka air mulai menggenang ke dalam rumah-rumah warga RW 04 Kompleks Kebersihan.

Masyarakat yang tengah terbangun untuk makan sahur, terpaksa harus menundanya untuk membereskan barang-barang.

Tak terasa, banjir telah menggenangi sebagian rumah warga. Siti Zuhairiah (56) warga RT 08 RW 04 Kompleks Kebersihan menjadi salah satu korbannya.

"Di rumah saya mah sepinggang, Pak. Itu rumah saya paling ujung," jelas Siti sambil menunjuk arah gang rumahnya kepada kumparan, saat ditemui Sabtu (23/3).

Kondisi banjir di kawasan RW 004, Komplek Kebersihan, Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat, Sabtu (23/3/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Kondisi banjir di kawasan RW 004, Komplek Kebersihan, Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat, Sabtu (23/3/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan

Siti juga bercerita, saking seringnya banjir di wilayah itu, ia tak lagi merasa kaget.

Rumahnya yang terletak di ujung dan struktur tanah yang cenderung cekung ditambah tinggi rumah tak sebanding tinggi jalan, membuat rumah Siti menjadi sasaran empuk banjir yang menggenang lebih lama.

Meski banyak harta benda yang harus diikhlaskan karena hanyut maupun rusak terendam banjir, Siti lebih mementingkan kesehatan dirinya.

"Ya namanya orang banjir, ya ada aja. Tapi kita mah yang penting sehat aja, yang penting sudah ada tempat buat neduh ini. Kalau masalah itu mah kan harta benda, ya yang penting sehat aja dulu udah bersyukur," ungkapnya.

"Ayo ayo ngungsi, ngungsi, ngungsi," cerita Siti menirukan pak RT yang berteriak meminta warga berpindah ke tempat yang lebih aman.

Suasana RPTRA Alur Anggrek yang dijadikan tempat pengungsian warga RW 004, Komplek Kebersihan, Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat, Sabtu (23/3.2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Suasana RPTRA Alur Anggrek yang dijadikan tempat pengungsian warga RW 004, Komplek Kebersihan, Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat, Sabtu (23/3.2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan

RPTRA Alur Anggrek, dipilih menjadi salah satu tempat pengungsian warga RW 04 Kompleks Kebersihan dari amukan derasnya hujan dan kepungan banjir.

Subuh pun tiba, sebanyak 88 jiwa dari 24 KK sudah aman berada dalam lindungan RPTRA Alur Anggrek.

Dalam sebuah aula terbuka itu, masyarakat tergeletak tertidur menikmati istirahatnya yang tak bisa dinikmati sejak dini hari tadi karena mengungsi.

Pada Sabtu (23/3), pukul 08.00 WIB, BPBD DKI Jakarta serta tenaga kesehatan dari Puskesmas Tegal Alur 2 datang ke lokasi pengungsian itu.

BPBD DKI Jakarta datang membawa bantuan sandang dan pangan. Macamnya karpet, selimut hingga alat kebersihan dan handuk diberikan untuk warga terdampak. Untuk pangan sendiri, masyarakat juga difasilitasi.

"Iya, dapat nasi boks juga. Sahur dapat, buka dapat, dan alhamdulillah gak ada kendala buat warga puasa, sahur, buka. Aman aman aja," tutur Siti.

"Bantuan cepat, misalkan kita nih malam datang (ke tempat pengungsian), pagi tuh udah langsung datang bantuan. Cepat alhamdulillah," sambungnya.

Kondisi banjir di kawasan RW 004, Komplek Kebersihan, Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat, Sabtu (23/3/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Kondisi banjir di kawasan RW 004, Komplek Kebersihan, Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat, Sabtu (23/3/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan

Tenaga kesehatan dari Puskesmas Tegal Alur 2 juga memeriksa warga terdampak sebagai bagian dari bantuan bencana banjir ini.

Obat-obatan sesuai dari keluhan masyarakat pun siap diberikan tim Puskesmas.

Meski harus rugi harta benda, bahkan mengungsi di RPTRA, Siti tak tampak sedih.

Siti merasa dengan mengungsi, ia bisa berkumpul dalam satu tempat dengan warga lainnya. Salah satu yang ia dapat syukuri selain masih diberi kesehatan.

"Ya udah enak aja, udah nyaman (ngungsi di RPTRA). Petugasnya, warganya, yaudah kita saling aja saling jaga sesama saudara. Kan keluarga semua satu RT ini," pungkasnya.

https://kumparan.com/kumparannews/cerita-warga-saat-banjir-melanda-kecamatan-tegal-alur-jelang-sahur-22PEBBQGgbD

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations