Ombudsman: Selama Ada Warga Miskin, Bantuan Pangan Harus Terus Jalan
Ombudsman menilai pemerintah perlu terus melanjutkan program bantuan pangan beras. #bisnisupdate #update #bisnis #text
Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang Bulog Kantor Wilayah DKI Jakarta dan Banten pada Jumat (15/3).  Foto: Widya Islamiati/kumparan
Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang Bulog Kantor Wilayah DKI Jakarta dan Banten pada Jumat (15/3). Foto: Widya Islamiati/kumparan

Ombudsman RI memandang pemerintah perlu melanggengkan program bantuan pangan beras 10 kg untuk 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika menuturkan selama masih ada masyarakat miskin di Tanah Air, program ini masih harus terus berjalan.

"Ombudsman berharap kepada pemerintah, bantuan pangan tetap harus dilakukan. Setiap bulan pemerintah harus menyalurkan bantuan pangan untuk warga miskin,” kata Yeka di gudang Bulog Kantor Wilayah DKI Jakarta dan Banten pada Jumat (15/3).

Lebih lanjut Yeka menjelaskan, berhentinya bantuan pangan beras pada Juni, maka akan meningkatkan permintaan beras di pasaran. Lantaran sebanyak 22 juta KPM penerima manfaat bantuan pangan akan berbelanja beras di pasar. Padahal, menurutnya stok beras diprediksi sudah mulai menipis pada Juli nanti.

“Kalau bantuan pangan hanya sampai Juni, berarti di Juli akan ada 22 juta rumah tangga akan masuk ke pasar. Kalau rata-rata 10 Kg (dalam satu bulan), berarti 22 juta dikali 10 kg, itu berarti sekitar 220.000 ton masuk ke pasar. Di bulan Juli beras sudah mulai menipis," imbuh Yeka.

Hal ini lah yang membuatnya menyarankan pemerintah untuk melanjutkan program bantuan pangan.

Menurutnya Indonesia tidak pernah luput dari program bantuan pangan, hanya saja nama programnya berubah-ubah. Meskipun menurutnya tidak konsisten. Sehingga pemerintah pasti bisa mengalokasikan anggaran untuk mengamankan program ini.

“Sebetulnya (anggaran) tidak ada masalah, karena pemerintah Indonesia dari tahun ke tahun sejak zaman Soeharto sampai dengan sekarang melakukan program bantuan itu. (Tapi) yang disayangkan tidak konsisten,” pungkas Yeka.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan tidak janji program bantuan pangan beras diperpanjang setelah Juni 2024. Alasannya, melihat kecukupan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Nanti setelah Juni saya akan lihat lagi APBN kita kalau cukup, Saya ndak janji lho. Jadi yang 10 kilo sudah dua kali diterima," kata Jokowi saat membagikan 10 Kg di Gudang Bulog di Kecamatan Batangase, Kabupaten Maros, Sulsel, Kamis (22/2).

Kepala Negara mengatakan, bantuan pangan beras ini dilakukan untuk mengatasi kenaikan harga beras karena adanya fenomena El Nino yang melanda tanah air Indonesia.

"Kenapa harga beras naik karena ada perubahan musim ada El Nino. Ini juga dialami oleh negara lain. Jadi, harga beras di seluruh dunia naik," sebutnya.

https://kumparan.com/kumparanbisnis/ombudsman-selama-ada-warga-miskin-bantuan-pangan-harus-terus-jalan-22M8TQF20hV

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations