views
Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus menyatakan, Gereja Katolik terbuka bagi siapa saja termasuk kelompok gay. Tapi, gereja punya aturan yang wajib ditaati.
Pernyataan itu disampaikan Paus Fransiskus kepada jurnalis saat perjalanan pulang dari Portugal menuju Roma Minggu (6/8). Ia berada di Portugal dalam rangka menghadiri festival pemuda Katolik.
"Gereja Katolik terbuka bagi siapa saja tapi ada aturan hukum yang mengatur kehidupan di dalam gereja," kata Paus seperti dikutip dari Reuters.
"Menurut Undang-undang, tapi mereka tidak bisa ambil serta terhadap beberapa sakramen. Itu bukan berarti semua tertutup. Setiap orang bertemu Tuhan dengan caranya sendiri di dalam gereja," sambung dia.
Pernyataan Paus turut memastikan bahwa pasangan gay tidak bisa menerima sakramen pernikahan. Sebab, Sakramen Pernikahan di gereja hanya diberikan kepada pasangan yang terdiri dari laki-laki dan perempuan.
Paus menjelaskan, meski gereja tidak bisa menikahkan pasangan LGBT semua pendeta atau pemuka Katolik harus menemani semua orang, termasuk mereka yang tidak bisa menerima sakramen dengan penuh kasih.
Fransiskus pun memastikan, gereja tetap mendukung kelompok LGBT memperoleh hak-hak sipil seperti pensiun, asuransi kesehatan, dan warisan.
Semenjak menjadi Paus, Fransiskus membuat gereja lebih terbuka terhadap kelompok LGBT. Ia pun tidak pernah mengecam jika ada anggota gereja yang LGBT.
Bahkan saat membuka perjalanan ke Portugal Paus memberi tahu para jemaat bahwa gereja punya ruang untuk semua orang.
"Termasuk kepada mereka yang berbuat kesalahan, atau yang jatuh atau tengah berjuang," kata Paus.
https://kumparan.com/kumparannews/paus-fransiskus-gereja-katolik-terbuka-bagi-lgbt-tapi-punya-aturan-20wXR9uZE5W
Comments
0 comment