Prabowo: Kita Harus Akui Kita Tertinggal, Jangan Bangga Juara Tingkat RT/RW

Menhan Prabowo Subianto mengatakan, tantangan bangsa Indonesia ke depan tidak semakin mudah. Ia meminta para rakyat bisa bertahan menghadapi tantangan dunia.

"Saudara harus mengerti bahwa masa depan, bangsa kita di tengah kehidupan modern, abad 21 adalah masa depan penuh tantangan, penuh dengan hambatan, penuh dengan rintangan, tapi, penuh dengan peluang, kesempatan," kata Prabowo saat berpidato di sidang senat terbuka wisuda program sarjana dan master di Universitas Pertahanan (Unhan), Senin (12/2).

"Sejarah peradaban manusia mengajarkan kepada kita bahwa yang akan bertahan survive, unggul adalah mereka yang bekerja keras, mereka yang kerja cerdas, mereka yang disiplinnya kuat, mereka yang kehendaknya kuat, kehendak untuk berprestasi kehendak untuk mencari inovasi ini adalah ajaran sejarah," tambah dia.

Prabowo mengingatkan, kondisi dunia makin hari tidak bertambah besar. Justru semakin hari dunia semakin kecil dan masyarakat dunia akan mengalami tantangan luar biasa.

"Masalah cuaca, masalah lingkungan, degradasi dari lingkungan, kita harus paham, sumber-sumber daya alam tidak tidak terbatas, terbatas, bumi yang 50 tahun, 100 tahun lalu dihuni 2 miliar manusia, mungkin sekarang akan harus menampung 6, 7, 8 miliar orang," ucap dia.

Khusus bagi Bangsa Indonesia, Prabowo mengatakan tiap tahunnya, lahir hampir 5 juta bayi baru. Jumlah ini menurutnya seluas negara Singapura.

"Ini bukan sesuatu tantangan ringan, karena itu, saya memandang Unhan sebagai satu institusi strategis," ucap dia.

Lebih jauh, Prabowo mengatakan rakyat Indonesia harus mengejar ketertinggalan dari negara lain. Ia meningkatkan rakyat jangan terlena hanya dengan merasa juara di tingkat bawah.

"Kita harus mengejar ketertinggalan kita, kita harus berani mengakui kita tertinggal, kita jangan jadi juara tingkat RW, jangan bangga juara tingkat RT, jangan bangga juara tingkat kecamatan," kata Prabowo.

"Bukan karena mungkin kita kurang kerja keras, tapi bangsa lain, berkembannya sangat pesat dan sangat cepat, mereka kerja keras, kita harus terutama anak-anak muda ini harus memutuskan kita mau bertahan, kita mau mampu memberi makan rakyat kita atau kita mau menjadi negara tergantung nasibnya pada perkembangan di luar negera kita?" tutup Prabowo.