views
Idul Adha akan jatuh di sekitar pertengahan Juni mendatang. Hari raya tersebut pun identik dengan daging kurban baik itu sapi maupun kambing. Namun, masih banyak masyarakat yang kurang tepat dalam menyimpan dan mengolah daging kurban.
Wakil Ketua Halal Center UGM, Nanung Danar Dono, menjelaskan ketika lama dibiarkan mikroba yang hidup dan tumbuh di dalam daging makin banyak.
"Jangan sampai mikroba tumbuh dalam daging sehingga segera masak atau simpan," kata Nanung dalam keterangan yang diterima kumparan, Kamis (9/5).
Lalu bagaimana cara menyimpan daging agar tetap berkualitas dan tak rusak?
Nanang menjelaskan jika daging itu kotor maka harus segera dicuci dengan air bersih dan dimasak. Sementara, jika kondisi daging masih bersih tidak perlu dicuci san dapat langsung disimpan.
"Selain itu, saat menyimpan daging kurban diharapkan dipotong kecil-kecil terlebih dulu dan masukan dalam plastik bening ukuran 1 kg," jelas dosen Fakultas Peternakan UGM itu.
Saat menyimpan daging di kulkas, jangan langsung dimasukkan ke freezer.
"Jangan langsung memasukkan daging dalam freezer. Biarkan transit dulu dalam kulkas 12-24 jam terlebih dulu," katanya.
Teknik Thawing
Nanang juga membagikan tips mengembalikan keempukan daging setelah beku disimpan di freezer. Teknik ini bernama thawing.
Jangan memasak daging beku yang baru keluar dari freezer.
Biarkan daging tetap utuh di dalam plastik pembungkusnya.
Letakkan daging di bawah air kran (pada suhu normal).
Jika sudah kembali empuk buka kantung, cuci bersih daging dan bilas beberapa kali hingga daging benar-benar bersih.
Saat hendak membeli hewan untuk berkurban, masyarakat diimbau juga untuk teliti. Jangan membeli hewan yang dipelihara di tempat pembuangan sampah.
"Waspadai mengkonsumsi limbah logam berat," ujarnya.
https://kumparan.com/kumparannews/jelang-idul-adha-halal-center-ugm-beri-tips-simpan-daging-kurban-22hk8i2ljZ1
Comments
0 comment