Panglima TNI Kerahkan KRI hingga Hercules C-310 untuk Program Mudik Gratis 2024

TNI Angkatan Laut menggelar program mudik gratis Lebaran 2024. Panglima TNI Jenderal Agus Subianto menyebut, sejumlah armada kapal perang Republik Indonesia (KRI) dan pesawat Hercules C-130 dikerahkan pada program ini.

"Setiap tahun kita perbantukan dari Jakarta, pemudik dari Jakarta menuju Semarang, atau Surabaya. Satu kapal KRI itu 500 orang, dan juga kita siapkan Hercules C-130, bila diperlukan," kata Agus usai menghadiri Rakor Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (25/3).

Agus menuturkan, pihaknya juga membantu menyediakan fasilitas helikopter, mobil derek, hingga ambulans di jalur-jalur mudik untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

"Di wilayah-wilayah juga kita siapkan helikopter, dan di wilayah-wilayah juga kita sediakan mobil derek dan ambulan, apabila ada terjadi pemudik ada yang mogok, kita derek. Dan apabila ada yang laka lalin kita bantu dengan ambulans," ungkap Agus.

Dalam rangka membantu Polri menjaga kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran, Agus menyebut, juga ada puluhan ribu prajurit yang dikerahkan.

"TNI menyiapkan 67.955 personel, perbantuan kepada Polri," ucap dia.

Berikut jadwal keberangkatan, cara pendaftaran hingga syarat dan ketentuan mengikuti mudik gratis menggunakan KRI, seperti dilihat dari akun Instagram resmi Pusat Penerangan TNI;

Rute Perjalanan

Keberangkatan

Dari Jakarta: 5 April 2024

Semarang: 6 April 2024

Tiba Surabaya: 7 April 2024

Kembali

Dari Surabaya: 13 April 2024

Semarang: 14 April 2024

Tiba Jakarta: 15 April 2024

Pendaftaran

Pendaftaran tersedia di 3 kota:

1. Jakarta, Mako Kolinlamil Jalan raya pelabuhan Pos 9, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Hotline 081804747000 atau 081292163187

2. Semarang, Mako Lanal Semarang. 31. R.E Martadinata No. 12 Tawangsari, Kota Semarang. Hotline 088983397807

3. Surabaya, Mako Lantamal V Surabaya

JL. Laksda M. Nazir No. 56 Perak Surabaya. Hotline 085732009976 atau 081333079663

Syarat dan Ketentuan;

1. Menyerahkan FC KTP Pemudik.

2. Menyerahkan FC STNK dan BPKB sepeda motor.

3. Tanda tangan surat bersedia mematuhi peraturan dinas dalam KRI.

4. Pemudik dilarang menggunakan sepeda motor listrik.